Sekitar satu dekade, kesuksesan novel The White Tiger, akhirnya, menarik
perhatian produser film untuk mengangkat kisahnya ke layar lebar. Dengan
mengusung bintang-bintang India, seperti Priyanka Chopra-Jonas, Rajkummar
Rao, dan Adarsh Gourav, filmnya sudah bisa kita saksikan di platform
streaming Netflix sejak 22 Januari 2021 yang lalu.
Sesuai dengan versi novelnya, film The White Tiger mengisahkan seorang
pemuda miskin yang bernama Balram Halwai (Adarsh Gourav). Yang bekerja
sebagai tukang penghancur arang. Di sebuah warung kecil. Di kampung
halamannya yang kumuh. Yang terletak di pelosok India Utara.
Merasa bosan dan lelah dengan kemelaratan yang selalu menghimpit hidupnya sejak kecil, Balram kemudian mencoba untuk mengadu nasib. Dengan merantau ke ibu kota India: Delhi. Di kota megapolitan tersebut, ia melamar pekerjaan di rumah seorang tuan tanah yang kaya-raya: The Stork (Mahesh Manjrekar).
Setelah sekian lama berusaha, akhirnya, Balram diterima bekerja sebagai sopir pribadi anak The Stork. Yang bernama Ashok Shah (Rajkummar Rao). Yang merupakan pengusaha muda lulusan Amerika. Yang tidak menganut sistem kasta seperti bokapnya. Bahkan, ia memperlakukan Balram selayaknya rekan kerja yang setara. Bukan pelayan.
Awalnya, semua berjalan lancar bagi Balram. Pemuda lugu tersebut sangat menikmati bekerja sebagai sopir pribadi Ashok. Dan istrinya yang cantik jelita: Pinky (Priyanka Chopra-Jonas). Yang merupakan seorang dokter. Lulusan Amerika. Seperti suaminya. Namun, pada akhirnya, Balram ikut tersedot masuk ke dalam wilayah gelap pergaulan kelas menengah atas di India.
Dengan mata kepalanya sendiri, Balram melihat bagaimana kekayaan bisa menjadi jalan pintas menuju puncak kekuasaan. Ia mencoba untuk bertahan. Meski keadaan tak selalu menguntungkan baginya. Namun, ketika situasi menjadi semakin rumit, Balram, yang sedang terjepit, kemudian dihadapkan pada dua pilihan: Tetap menjadi penghuni kelas bawah selamanya atau mencari tangga untuk memanjat ke puncak level sosial. Eat or get eaten up.
Seperti jargon “Create Your Fate”, yang terpampang pada poster The White Tiger, akhirnya, Balram memang tidak mau terbenam di dasar kelas sosial dan menerima perlakuan sewenang-wenang dari kalangan atas. Ia memilih untuk menolak tunduk dan menciptakan takdirnya sendiri. Pada akhirnya, Balram mengambil kesimpulan: “Orang miskin bisa naik kelas sosial hanya dengan dua cara. Yaitu: Kejahatan atau politik.”
The White Tiger menyuguhkan kisah perjalanan menuju perubahan moralitas dan sifat asli Balram. Yang diperankan dengan apik oleh Adarsh Gourav. Kemampuan akting aktor muda India tersebut menuai banyak pujian. Padahal, film ini merupakan film pertamanya sebagai pemeran utama.
Saat diwawancarai, sebagai persiapan untuk membintangi The White Tiger, dan untuk mendalami peran sebagai pria kelas menengah ke bawah, Adarsh Gourav mengaku sampai pernah menetap di sebuah desa di Jharkhand, lalu bekerja sebagai pelayan di sebuah restoran di Delhi. Selain itu, ia juga mencoba untuk berpakaian seperti Balram.
Bagi Adarsh Gourav, memerankan Balram itu tidak berarti hanya memahami pandangannya, tapi juga harus seutuhnya menjadi dirinya. Setelah memerankan perubahan karakter Balram, akhirnya, ia mengakui bahwa pembagian kelas sosial adalah hal yang nyata di India. Menurutnya, kecuali kita adalah figur publik yang rupawan, atau mengenakan pakaian mewah, orang tak akan melirik kita.
Selain Adarsh Gourav, yang juga menarik perhatian dalam The White Tiger adalah Rajkummar Rao dan Priyanka Chopra-Jonas. Gourav mengaku senang akhirnya bisa berkolaborasi dengan dua bintang Bollywood tersebut. Karena ia merupakan penggemar mereka sejak lama.
Dalam The White Tiger, Priyanka Chopra berperan sebagai Pinky. Istri majikan Balram, Ashok Shah. Yang diperankan oleh Rajkummar Rao. Sama seperti suaminya, dikisahkan, Pinky tidak setuju dan sudah muak dengan sistem kasta di India. Yang, menurutnya, sudah usang, ketinggalan zaman, dan diskriminatif.
Menurut Priyanka Chopra, karakter Pinky yang dia perankan merupakan produk budaya modern India. Yang sudah berinteraksi dengan dunia luar. Seperti dirinya. Menurut pemenang Miss World 2000 tersebut, Pinky adalah sosok yang paham dengan pendidikan, pengertian, dan hak. Semua itu adalah hal-hal yang dibahas dalam film The White Tiger ini.
Selain berperan sebagai Pinky, Priyanka Chopra juga menjadi produser eksekutif. Istri Nick Jonas tersebut mengaku, sejak dulu, selalu ingin agar cerita dari Asia Selatan bisa ditampilkan di Hollywood. Namun, The White Tiger yang dia produseri ini berbeda dari film-film India pada umumnya. Yang, biasanya, menyuguhkan adegan-adegan romantis. Dengan busana warna-warni yang indah. Serta tari-tarian dan nyanyi-nyanyian yang diiringi musik yang rancak.
Iya, tidak seperti film-film India lainnya, The White Tiger malah menyajikan pemandangan perkampungan yang kumuh, sistem kasta yang sangat diskriminatif, perlakuan rasis, dan kehidupan keluarga yang semena-mena. Sesuai dengan novelnya, perbedaan kelas sosial, ketidakadilan, korupsi, kekayaan, dan kekuasaan memang menjadi isu utama film ini.
The White Tiger, yang disutradarai dan ditulis skenarionya oleh Ramin Bahrani, menyajikan kisah drama yang sarat dengan kritik sosial. Sepanjang 126 menit durasinya, penonton disuguhi bagaimana kesenjangan sosial yang terjadi. Film ini seakan mengajak penonton untuk merenungkan kembali makna keadilan sosial yang sebenarnya.
Setelah menonton The White Tiger, mungkin, banyak yang teringat pada Slumdog Millionaire (2008) dan Parasite (2019). Seperti dua Film Terbaik Piala Oscars tersebut, film ini juga mampu bersinar dengan mengangkat kisah tentang konflik kelas sosial antara orang kaya dan orang miskin. Oleh karena itu, The White Tiger wajib hukumnya untuk ditonton dan tak boleh dilewatkan.
***
The White Tiger
Sutradara: Ramin Bahrani
Produser: Mukul Deora, Ramin Bahrani
Penulis Skenario: Ramin Bahrani
Berdasarkan: The White Tiger oleh Aravind Adiga
Pemeran: Adarsh Gourav, Priyanka Chopra-Jonas, Rajkummar Rao
Musik: Danny Bensi, Saunder Jurriaans
Sinematografi: Paolo Carnera
Penyunting: Tim Streeto, Ramin Bahrani
Perusahaan Produksi: Lava Media, ARRAY, Noruz Films, Purple Pebble Pictures
Distributor: Netflix
Durasi: 126 menit
Negara: Amerika Serikat, India
Bahasa: Inggris, Hindi
Genre: Drama
Klasifikasi Usia: R (D17+)
Anggaran: —
Tanggal Rilis: 6 Januari 2021 (Las Vegas), 22 Januari 2021 (Worldwide)
Rating (hingga 20 Juli 2021)
Rotten Tomatoes – Tomatometer: 91% (Certified Fresh)
Rotten Tomatoes – Audience Score: 80% (Fresh)
Metacritic: 76/100
CinemaScore: —
PostTrak: —
IMDb: 7,1/10
Edwin Dianto (Filmania): 8/10 (A) [Recommended Movie]
Merasa bosan dan lelah dengan kemelaratan yang selalu menghimpit hidupnya sejak kecil, Balram kemudian mencoba untuk mengadu nasib. Dengan merantau ke ibu kota India: Delhi. Di kota megapolitan tersebut, ia melamar pekerjaan di rumah seorang tuan tanah yang kaya-raya: The Stork (Mahesh Manjrekar).
Setelah sekian lama berusaha, akhirnya, Balram diterima bekerja sebagai sopir pribadi anak The Stork. Yang bernama Ashok Shah (Rajkummar Rao). Yang merupakan pengusaha muda lulusan Amerika. Yang tidak menganut sistem kasta seperti bokapnya. Bahkan, ia memperlakukan Balram selayaknya rekan kerja yang setara. Bukan pelayan.
Awalnya, semua berjalan lancar bagi Balram. Pemuda lugu tersebut sangat menikmati bekerja sebagai sopir pribadi Ashok. Dan istrinya yang cantik jelita: Pinky (Priyanka Chopra-Jonas). Yang merupakan seorang dokter. Lulusan Amerika. Seperti suaminya. Namun, pada akhirnya, Balram ikut tersedot masuk ke dalam wilayah gelap pergaulan kelas menengah atas di India.
Dengan mata kepalanya sendiri, Balram melihat bagaimana kekayaan bisa menjadi jalan pintas menuju puncak kekuasaan. Ia mencoba untuk bertahan. Meski keadaan tak selalu menguntungkan baginya. Namun, ketika situasi menjadi semakin rumit, Balram, yang sedang terjepit, kemudian dihadapkan pada dua pilihan: Tetap menjadi penghuni kelas bawah selamanya atau mencari tangga untuk memanjat ke puncak level sosial. Eat or get eaten up.
Seperti jargon “Create Your Fate”, yang terpampang pada poster The White Tiger, akhirnya, Balram memang tidak mau terbenam di dasar kelas sosial dan menerima perlakuan sewenang-wenang dari kalangan atas. Ia memilih untuk menolak tunduk dan menciptakan takdirnya sendiri. Pada akhirnya, Balram mengambil kesimpulan: “Orang miskin bisa naik kelas sosial hanya dengan dua cara. Yaitu: Kejahatan atau politik.”
The White Tiger menyuguhkan kisah perjalanan menuju perubahan moralitas dan sifat asli Balram. Yang diperankan dengan apik oleh Adarsh Gourav. Kemampuan akting aktor muda India tersebut menuai banyak pujian. Padahal, film ini merupakan film pertamanya sebagai pemeran utama.
Saat diwawancarai, sebagai persiapan untuk membintangi The White Tiger, dan untuk mendalami peran sebagai pria kelas menengah ke bawah, Adarsh Gourav mengaku sampai pernah menetap di sebuah desa di Jharkhand, lalu bekerja sebagai pelayan di sebuah restoran di Delhi. Selain itu, ia juga mencoba untuk berpakaian seperti Balram.
Bagi Adarsh Gourav, memerankan Balram itu tidak berarti hanya memahami pandangannya, tapi juga harus seutuhnya menjadi dirinya. Setelah memerankan perubahan karakter Balram, akhirnya, ia mengakui bahwa pembagian kelas sosial adalah hal yang nyata di India. Menurutnya, kecuali kita adalah figur publik yang rupawan, atau mengenakan pakaian mewah, orang tak akan melirik kita.
Selain Adarsh Gourav, yang juga menarik perhatian dalam The White Tiger adalah Rajkummar Rao dan Priyanka Chopra-Jonas. Gourav mengaku senang akhirnya bisa berkolaborasi dengan dua bintang Bollywood tersebut. Karena ia merupakan penggemar mereka sejak lama.
Dalam The White Tiger, Priyanka Chopra berperan sebagai Pinky. Istri majikan Balram, Ashok Shah. Yang diperankan oleh Rajkummar Rao. Sama seperti suaminya, dikisahkan, Pinky tidak setuju dan sudah muak dengan sistem kasta di India. Yang, menurutnya, sudah usang, ketinggalan zaman, dan diskriminatif.
Menurut Priyanka Chopra, karakter Pinky yang dia perankan merupakan produk budaya modern India. Yang sudah berinteraksi dengan dunia luar. Seperti dirinya. Menurut pemenang Miss World 2000 tersebut, Pinky adalah sosok yang paham dengan pendidikan, pengertian, dan hak. Semua itu adalah hal-hal yang dibahas dalam film The White Tiger ini.
Selain berperan sebagai Pinky, Priyanka Chopra juga menjadi produser eksekutif. Istri Nick Jonas tersebut mengaku, sejak dulu, selalu ingin agar cerita dari Asia Selatan bisa ditampilkan di Hollywood. Namun, The White Tiger yang dia produseri ini berbeda dari film-film India pada umumnya. Yang, biasanya, menyuguhkan adegan-adegan romantis. Dengan busana warna-warni yang indah. Serta tari-tarian dan nyanyi-nyanyian yang diiringi musik yang rancak.
Iya, tidak seperti film-film India lainnya, The White Tiger malah menyajikan pemandangan perkampungan yang kumuh, sistem kasta yang sangat diskriminatif, perlakuan rasis, dan kehidupan keluarga yang semena-mena. Sesuai dengan novelnya, perbedaan kelas sosial, ketidakadilan, korupsi, kekayaan, dan kekuasaan memang menjadi isu utama film ini.
The White Tiger, yang disutradarai dan ditulis skenarionya oleh Ramin Bahrani, menyajikan kisah drama yang sarat dengan kritik sosial. Sepanjang 126 menit durasinya, penonton disuguhi bagaimana kesenjangan sosial yang terjadi. Film ini seakan mengajak penonton untuk merenungkan kembali makna keadilan sosial yang sebenarnya.
Setelah menonton The White Tiger, mungkin, banyak yang teringat pada Slumdog Millionaire (2008) dan Parasite (2019). Seperti dua Film Terbaik Piala Oscars tersebut, film ini juga mampu bersinar dengan mengangkat kisah tentang konflik kelas sosial antara orang kaya dan orang miskin. Oleh karena itu, The White Tiger wajib hukumnya untuk ditonton dan tak boleh dilewatkan.
***
The White Tiger
Sutradara: Ramin Bahrani
Produser: Mukul Deora, Ramin Bahrani
Penulis Skenario: Ramin Bahrani
Berdasarkan: The White Tiger oleh Aravind Adiga
Pemeran: Adarsh Gourav, Priyanka Chopra-Jonas, Rajkummar Rao
Musik: Danny Bensi, Saunder Jurriaans
Sinematografi: Paolo Carnera
Penyunting: Tim Streeto, Ramin Bahrani
Perusahaan Produksi: Lava Media, ARRAY, Noruz Films, Purple Pebble Pictures
Distributor: Netflix
Durasi: 126 menit
Negara: Amerika Serikat, India
Bahasa: Inggris, Hindi
Genre: Drama
Klasifikasi Usia: R (D17+)
Anggaran: —
Tanggal Rilis: 6 Januari 2021 (Las Vegas), 22 Januari 2021 (Worldwide)
Rating (hingga 20 Juli 2021)
Rotten Tomatoes – Tomatometer: 91% (Certified Fresh)
Rotten Tomatoes – Audience Score: 80% (Fresh)
Metacritic: 76/100
CinemaScore: —
PostTrak: —
IMDb: 7,1/10
Edwin Dianto (Filmania): 8/10 (A) [Recommended Movie]
0 Komentar