Ticker

6/recent/ticker-posts

Milea: Suara Dari Dilan (2012) | Celoteh Movie



Meski baru akan dirilis pada 13 Februari nanti, proses syuting film Milea ini, sebenarnya, sudah selesai pada akhir 2018 yang lalu. Proses produksinya memang dilakukan bersamaan dengan film yang kedua: Dilan 1991 (2019). Yang sudah tayang setahun yang silam itu.



Secara garis besar, kisah dua film tersebut, sebenarnya, memang sama. Para pembaca setia novel karangan Pidi Baiq pasti sudah tahu: Bahwa banyak kisah dalam buku Dilan 1991 yang diceritakan kembali dalam buku Milea. Namun, dari sudut pandang yang berbeda. Yaitu, sudut pandang Dilan.

Seperti versi novelnya, film Milea ini bakal membawa penonton untuk memahami isi pikiran Dilan. Karena dari sudut pandang cowok, film yang ketiga ini, secara visual, kabarnya, bakal lebih “nakal” daripada dua film sebelumnya.

Saat diwawancarai, sutradara Fajar Bustomi mengaku memang sengaja melakukan syuting back-to-back untuk dua film sekaligus: Dilan 1991 dan Milea. Selain karena cerita dalam dua novel tersebut hampir sama, para pemerannya, yang masih berusia 19 tahun itu, juga tumbuh pesat.

Jadi, hal itu dilakukan demi continuity. Para penonton tidak akan melihat ada yang berubah dalam diri Dilan (Iqbaal Ramadhan) ataupun Milea (Vanesha Prescilla). Bayangkan bila syutingnya dilakukan dua tahun kemudian, mungkin, fisik para pemerannya sudah berubah. Padahal, cerita dan setting waktunya sama.

Fajar mengungkap, proses syuting film Dilan 1991 dan Milea ini, yang dimulai pada 3 November 2018 itu, memakan waktu hampir dua bulan. Tepatnya, 41 hari. Dengan mengambil lokasi di Bandung, Jakarta dan Jogjakarta. Bagi sutradara muda yang baru berusia 37 tahun tersebut, ini pertama kalinya ia menggarap dua film dalam waktu bersamaan.

Menurut Fajar, berbeda dengan dua film Dilan sebelumnya, yang paling menantang dari film Milea ini, sebenarnya, bukan proses syutingnya, melainkan proses penyuntingannya, alias editing-nya. Sebab, ada sejumlah adegan dari dua film sebelumnya yang masuk lagi dalam film yang ketiga ini. Oleh karena itu, ia harus bisa membikin supaya penonton baru bisa menikmati, sedangkan penonton lama tidak bosan.

Selain itu, Fajar menambahkan, film Milea ini juga semacam konfirmasi dan penjelas dari dua film sebelumnya. Dalam film ini, bakal diungkap latar belakang Dilan secara lebih mendalam. Jadi, kesannya tidak ujug-ujug ia mau berkenalan dengan Milea. Karena, sebenarnya, memang ada alasan yang melatarbelakanginya.



Sementara itu, meski harus melakoni syuting dua film sekaligus, Vanesha Prescilla mengaku, kali ini, merasa lebih enjoy. Berbeda dengan saat syuting Dilan 1990 (2018). Yang, notabene, merupakan film pertamanya itu. Adik aktris Sissy Prescillia tersebut merasa tegang. Karena belum punya pengalaman apa-apa dan belum sepede saat ini.

Btw, sebagai pemanasan, sebelum film Milea ini tayang, pihak Max Pictures, selaku distributor, sudah merilis trailer-nya pada bulan Desember 2019 yang lalu. Yang kemudian diikuti oleh poster resminya. Yang kembali menampilkan Iqbaal Ramadhan dan Vanesha Prescilla sebagai gambar utamanya.

Berbeda dengan dua film sebelumnya, yang mana Milea menjadi naratornya, dalam trailer film yang ketiga ini, yang terdengar adalah suara Dilan. Karena memang kisahnya diangkat dari sudut pandang cowok badung, tapi romantis, tersebut.

Namun, meski Dilan yang bercerita, film Milea ini tetap berpotensi bikin baper. Hal itu sudah tercermin dari trailer-nya tadi. Yang dibuka dengan salah satu adegan ikonik dalam Jagat Sinema Dilan. Yaitu, ketika si Panglima Tempur tersebut berboncengan dengan Milea.

Adegannya mirip dengan film yang pertama: Dilan 1990. Ketika dua remaja yang sedang dimabuk asmara tersebut naik motor tanpa memakai helm. Berpelukan. Menembus romantisnya jalanan Kota Bandung tempo dulu.

Dilan pun kembali melontarkan rayuan gombalnya. Yang legendaris. Yang berpotensi membuat cewek klepek-klepek dan senyum-senyum sendiri itu. Yang segera dibalas oleh Milea dengan pertanyaan, “Kalau mau jadi anggota geng kereta, harus punya kereta?”

Seperti versi novelnya, dalam film Milea ini, perasaan Dilan saat membonceng cewek pujaannya tersebut bakal dijelaskan: Apakah ia juga berbunga-bunga seperti yang dirasakan Milea? Atau malah sebaliknya? Gugup dan canggung?

Selain adegan boncengan tadi, trailer film Milea ini juga menampilkan adegan Ayah Dilan yang sedang terbaring di rumah sakit. Karena mengangkat sudut pandang Dilan, film yang ketiga ini memang akan mengungkap lebih detail keadaan keluarganya. Mulai dari Ayah (Bucek Depp), Bunda (Ira Wibowo), hingga adiknya, Disa (Adhisty Zara).

Menurut sutradara Fajar Bustomi, interaksi Dilan dengan keluarganya memang mendapat porsi lebih besar dalam film Milea ini. Misalnya, akan diungkap bagaimana Bunda mendidik Dilan. Serta bagaimana Disa merespon keadaan kakaknya. Yang sedang jatuh cinta itu.



Namun, di antara berbagai adegan dalam trailer tadi, yang paling menarik adalah adegan reuni Dilan dengan Milea. Apa yang bakal kita rasakan seandainya bertemu mantan kekasih dan pasangan barunya? Adegan tersebut adalah jawabannya.

Dalam adegan tersebut, Milea tampak menghadiri acara reuni sekolah bersama pacarnya: Mas Herdi (Andovi Da Lopez). Dilan, yang begitu melihatnya langsung nyamperin itu, kemudian mengajak Milea berkenalan lagi. Saat ditanya kenapa oleh salah satu temannya, Dilan hanya menjawab singkat, “Takut lupa,” sambil tersenyum.



Menurut sutradara Fajar Bustomi, adegan reunian tersebut memang harus ditampilkan. Selain untuk mengungkap sudut pandang Dilan, juga untuk memberi gambaran utuh tentang bagaimana kisah cintanya dengan Milea berjalan. Termasuk, dengan segala pahit dan manisnya. Yang bakal lebih lengkap daripada dua film sebelumnya.

Fajar menambahkan, jika sudah tahu sudut pandang Dilan, kita bakal lebih ikhlas melihatnya berpisah dengan Milea. Bagi yang sudah membaca tiga buku karangan Pidi Baiq (Dilan 1990, Dilan 1991, dan Milea: Suara dari Dilan), tentu sudah paham: Bahwa perpisahan di antara dua sejoli tersebut memang tak terelakkan.

Selain itu, dari ending film Dilan 1991, yang tayang tahun lalu, para penonton juga sudah tahu: Bahwa kisah cinta romantis Dilan dan Milea memang harus berakhir. Mereka memang harus putus. Dan Milea kemudian berpacaran dengan Herdi.

Nyesek, memang. Namun, tetap harus bisa move-on. Demi menyambut masa depan yang baru. Seperti yang diucapkan oleh Dilan dalam trailer film Milea ini, “Perpisahan adalah upacara menyambut hari-hari penuh rindu.”



Bagaimana? Sudah siap dibikin baper (lagi)? Selamat menyambut virus asmara Milea: Suara dari Dilan. Yang akan mulai menjangkiti bioskop-bioskop di tanah air tepat satu hari sebelum Hari Kasih Sayang nanti.



***

Milea: Suara dari Dilan

Sutradara: Fajar Bustomi, Pidi Baiq
Produser: Ody Mulya Hidayat
Penulis Skenario: Titien Wattimmena, Pidi Baiq
Pengarang Cerita: Pidi Baiq
Berdasarkan: Milea: Suara dari Dilan oleh Pidi Baiq
Pemain: Iqbaal Ramadhan, Vanesha Prescilla, Jerome Kurnia, Adhisty Zara, Ira Wibowo, Happy Salma, Farhan, Bucek Depp, Andovi Da Lopez, Brandon Salim, Maudy Koesnaedi, Yoriko Angeline
Musik: Andhika Triyadi
Sinematografi: Dimas Imam Subhono
Penyunting: Wildan M. Cahyo A., Ryan Purwoko
Produksi: Max Pictures
Distributor: Falcon Pictures
Genre: Drama, Romance
Kategori Usia: PG-13 (13+)
Rilis: 13 Februari 2020 (Indonesia)

Posting Komentar

0 Komentar