Ticker

6/recent/ticker-posts

Fantastic Beasts and Where to Find Them (2016) | Celoteh Movie



Film Fantastic Beasts yang kembali dibesut oleh sutradara David Yates ini diadaptasi dari novel karangan J.K. Rowling. Yang berjudul sama. Yang ditulis pada 2001 silam. Yang kisahnya mengambil setting saat musim dingin. Di Amerika Serikat. Bukan di Inggris. Pada tahun 1926. Jauh sebelum Harry Potter lahir.

Film ini menceritakan petualangan Newt Scamander (Eddie Redmayne). Pengarang buku Fantastic Beasts and Where to Find Them. Yang kelak bakal menjadi salah satu bacaan wajib bagi Harry Potter dkk. Tepatnya, saat mereka menimba ilmu di Sekolah Sihir Hogwarts.



Newt Scamander tadi adalah seorang magizoologist nyentrik. Yang juga seorang penyihir introvert. Yang bekerja di Kementerian Mejik Inggris. Yang dikisahkan sedang bertugas memburu dan mendapatkan kembali para makhluk ajaib yang hilang.



Misi berbahaya Newt tadi kemudian membawanya sampai ke Kota New York. Dan, di sana, Newt bertemu dengan seorang penyihir cantik. Yang bernama Porpentina “Tina” Goldstein (Katherine Waterston). Yang bekerja di Magical Congress of the USA (MACUSA). Yang dulunya adalah seorang Auror. Yang bertugas memburu dan menangkap para penyihir jahat.



Katherine Waterston, pemeran Tina tadi, adalah seorang aktris asal London. Yang berusia 36 tahun. Yang, sebelum ini, aktingnya bisa kita nikmati dalam film Steve Jobs (2015). Yang, kala itu, berperan sebagai Chrisann Brennan. Yang merupakan mantan pacar sang pendiri Apple tersebut.

Saat diwawancarai, awalnya, saat menjalani audisi, Waterston mengaku tidak yakin bakal diterima menjadi pemain dalam Fantastic Beasts ini. Baginya, segala hal yang berhubungan dengan franchise Harry Potter itu terlalu besar.

Selama ini, aktris serial Boardwalk Empire (2012) itu memang belum pernah terlibat dalam film-film blockbuster. Oleh karena itu, dia sangat terkejut ketika akhirnya diumumkan sebagai pemeran Tina tadi. Apalagi, dengan menyisihkan dua kandidat lainnya yang lebih terkenal. Yaitu: Kate Upton dan Elizabeth Debicki.



Bagi Waterstone, kesulitan terbesar bermain dalam film berdurasi 127 menit ini adalah menguasai peran sebagai Tina. Dia harus mampu menampilkan sosok penyihir yang pintar, tapi sekaligus menawan. Apalagi, referensinya tentang tokoh tersebut sangat minim. Bahkan, bisa dibilang, tidak ada.

Baik Tina maupun Newt memang tidak pernah muncul dalam tujuh novel Harry Potter. Begitu pula dalam buku Fantastic Beasts and Where to Find Them. Yang sama-sama dikarang oleh J.K. Rowling tersebut. Maka dari itu, Waterston dan Eddie Redmayne, akhirnya, berimajinasi sendiri untuk memunculkan karakter dua penyihir jadul tadi.



Namun, untungnya, Redmayne, selaku lawan main Waterston, juga bukan aktor kemarin sore. Meski baru berusia 34 tahun, pengalamannya sangat mumpuni. Pemeran si Bencong Lili Elbe dalam The Danish Girl (2015) tersebut sudah pernah meraih Piala Oscar. Yaitu, lewat perannya sebagai Stephen Hawking dalam film The Theory of Everything (2014).



Sebelum menjalani proses syuting Fantastic Beasts ini, salah satu hal yang menarik bagi Redmayne, dan juga Waterstone, adalah: Boleh mendesain tongkat sihir dan peralatan mereka sendiri. Keistimewaan tersebut, bahkan, tidak dimiliki oleh dua bintang franchise Harry Potter sebelumnya: Daniel Radcliffe dan Emma Watson.

Akan tetapi, meski peran mereka berbeda, tantangan utama bagi Redmayne dan Waterston tetap dibanding-bandingkan dengan Radcliffe dan Watson tadi oleh para fans. Maka dari itu, mereka dituntut untuk merebut hati jutaan penggemar Harry Potter. Dengan tampil apik sebagai Newt Scamander dan Tina Goldstein.



Selain Newt dan Tina, tokoh lain yang menarik perhatian dalam Fantastic Beasts ini adalah Percival Graves. Kepala Magical Security di MACUSA. Yang diperankan oleh Colin Farrell.

Bintang film Alexander (2004) itu mengungkap bahwa karakter yang ia perankan sangat frustrasi. Terutama, dengan kerahasiaan yang harus dijaga dari dunia sihir di Amrik. Percival pun melakukan segala cara untuk mewujudkan impiannya. Agar para penyihir tidak lagi harus bersembunyi.



Sementara itu, sebelum Fantastic Beasts ini tayang, sudah ada kabar mengejutkan yang dirilis oleh Warner Bros. Pictures. J.K. Rowling, selaku penulis naskah dan pengarang novel, juga mengkonfirmasi: Bahwa prekuel Harry Potter ini bakal dikembangkan menjadi lima film!

Iya. Lima film. Padahal, Fantastic Beasts dianggap memiliki materi cerita yang dangkal. Karena novelnya termasuk tipis. Hanya setebal 128 halaman. J.K. Rowling pun harus mampu menjawab tantangan. Dan memperdalam kisahnya. Hingga proyek ini, nantinya, bisa diperlebar sampai lima seri.



Sejauh ini, belum diketahui siapa saja pemain yang bakal terlibat dalam empat seri selanjutnya. Yang pasti, sutradara David Yates bakal tetap membesutnya. Hingga tuntas. Sampai lima film. Eddie Redmayne juga masih akan tetap berperan sebagai Newt Scamander. Karena ia merupakan lakon utama dalam saga Fantastic Beasts ini.

Kabar mengejutkan lainnya: Dipastikannya Johnny Depp ambil bagian dalam lanjutan prekuel Harry Potter ini. Aktor pujaan ibu-ibu yang sedang tersandung kasus KDRT tersebut bakal memerankan penyihir jahat: Gellert Grindelwald. Pada masa mudanya.



Baik J.K. Rowling maupun David Yates memang telah mengindikasikan: Bahwa Grindelwald tadi bakal menjadi villain utama dalam saga Fantastic Beasts ini. Seperti halnya Voldemort dalam saga Harry Potter yang lalu. Meski demikian, dalam film yang pertama ini, kemungkinan, ia hanya akan muncul sekilas. Sebagai cameo.

Grindelwald tadi, pada mulanya, adalah sobat lama Albus Dumbledore. Namun, akhirnya, mereka menjadi musuh bebuyutan. Menurut Rowling, kisah Fantastic Beasts sendiri bakal memiliki rentang waktu hingga 19 tahun. Yang, kemungkinan, akan diakhiri dengan duel epik antara dua sahabat lama tadi: Dumbledore vs. Grindelwald. Yang juga menjadi ending dari Perang Sihir Global pada 1945 tersebut.

Namum, hingga kini, masih belum diketahui siapa yang bakal memerankan Dumbledore pada masa mudanya nanti. Sejumlah pemain dan karakter dalam sekuel Fantastic Beasts, diperkirakan, baru akan terungkap saat film tersebut memulai syuting. Pada awal tahun 2017 mendatang.



Faktor utama dari keberlangsungan franchise Fantastic Beasts yang baru dirilis ini, tentu saja, adalah keberhasilan dalam menembus box office. Jika film pertamanya ini sukses secara finansial, serta mendapat review positif, ambisi untuk melanjutkannya menjadi lima seri, tampaknya, bakal terwujud.



Warner Bros. Pictures (selaku distributor) pun melakukan promosi dengan gencar. Sejak bulan lalu, para Potterhead mereka hujani dengan sejumlah teaser yang menggelitik. Trailer-nya pun dicicil. Sedikit demi sedikit. Hingga membuat para fans penasaran.

Selain itu, tak ketinggalan, Warner Bros. Pictures juga bekerja sama dengan berbagai pihak. Salah satunya adalah Empire Magazine. Majalah asal Inggris tersebut merilis edisi khusus. Yang formatnya mirip The Daily Prophet. Yaitu, koran para penyihir yang gambarnya mampu bergerak-gerak. Yang dulu pernah kita tonton dalam franchise Harry Potter tersebut.



Editor Empire Jonathan Pile menyebutkan, edisi eksklusif tadi, yang hanya dicetak 5.000 eksemplar itu, memiliki sampul yang terdiri dari dua lapis karton. Mereka menyisipkan screen tipis dan microchip yang berisi dua konten video di sana. Jadi, foto pada covernya bakal terlihat “hidup”. Alias bergerak-gerak sendiri!

Dua video yang ditampilkan adalah special trailer dan behind the scenes Fantastic Beasts ini. Keduanya tidak dirilis di media lain. Jadi, benar-benar eksklusif. Khusus untuk para pembaca Empire Magazine. Namun, sayangnya, majalah mejik tersebut hanya dijual di gerai-gerai Sainsbury’s. Pada 27 Oktober 2016 yang lalu.



Selain lewat media massa, tim marketing Fantastic Beasts juga menggeber promosi lewat media sosial. Pada 11 Oktober 2016, mereka merilis video klip berdurasi 30 detik. Yang hanya bisa dibuka dengan “mantra” yang tepat.



Untuk menontonnya, para fans wajib nge-tweet dengan tagar #FB. Yang bakal berubah menjadi emoji. Lalu diikuti dua dari empat nama tokoh utama dalam Fantastic Beasts (Newt, Tina, Queenie, dan Jacob). Jika jawaban benar, akun Twitter @fantasticbeasts bakal menampilkan isi dari video klip ekslusif tersebut.



Di samping aktif di dunia maya, Warner Bros. Pictures juga tak melupakan dunia nyata. Sejumlah promosi offline mereka galakkan. Terutama, di kawasan Times Square, New York. Poster dan baliho raksasa Newt Scamander dkk menghiasi lokasi yang sangat terkenal tersebut.

Hal itu menegaskan bahwa film Fantastic Beasts ini ber-setting di Amerika Serikat. Bukan di Inggris seperti Harry Potter. Mereka bertujuan melakukan penetrasi ke pasar ababil Negeri Paman Donald. Yang memang jauh lebih besar itu.



Secara box office, Warner Bros. Pictures, sebenarnya, tidak mematok target pemasukan yang terlalu tinggi. Mereka hanya berharap Fantastic Beasts ini bisa meraup USD 75 juta saat opening weekend. Angka itu lebih rendah daripada Harry Potter and the Order of the Phoenix (2007). Yang tercatat sebagai film Harry Potter dengan pendapatan pekan perdana terkecil (USD 77 juta) tersebut.

Namun, meski tidak memancang target tinggi, para pengamat yakin: Fantastic Beasts ini bakal mampu menembus box office. Apalagi, setelah mengadakan world premiere di Alice Tully Hall, New York City (pada 10 November 2016 yang lalu), sejumlah kritikus dan situs review memberi rating sangat positif. Bahkan, Rotten Tomatoes, untuk sementara ini, menampilkan angka 100%. Yang artinya: Sangat layak untuk ditonton!



***

Fantastic Beasts and Where to Find Them

Sutradara: David Yates
Produser: David Heyman, J. K. Rowling, Steve Kloves, Lionel Wigram
Penulis Skenario: J. K. Rowling
Berdasarkan: Fantastic Beasts and Where to Find Them by J. K. Rowling
Pemain: Eddie Redmayne, Katherine Waterston, Dan Fogler, Alison Sudol, Ezra Miller, Samantha Morton, Jon Voight, Carmen Ejogo, Colin Farrell
Musik: James Newton Howard
Sinematografi: Philippe Rousselot
Penyunting: Mark Day
Produksi: Heyday Films
Distributor: Warner Bros. Pictures
Durasi: 127 menit
Budget: USD 180 juta
Rilis: 10 November 2016 (Alice Tully Hall), 16 November 2016 (Indonesia), 18 November 2016 (Inggris & Amerika Serikat)

Ratings
Rotten Tomatoes: 100%

Posting Komentar

0 Komentar