Kisah film Shut In ini, yang baru tayang di bioskop-bioskop Indonesia mulai hari Jumat (31/3) ini, berfokus pada kehidupan janda sexy: Mary Portman (Naomi Watts). Yang juga seorang psikolog. Yang suaminya, Richard (Peter Outerbridge), baru saja meninggal karena kecelakaan mobil.
Anaknya, yang masih ababil, Steven (Charlie Heaton), berhasil lolos dari maut. Namun, tragedi tadi membuat bocah tersebut koma dan lumpuh. Sambil merawat putra semata wayangnya, Mary kemudian membuka praktek sebagai psikolog di rumahnya.
Awalnya, semuanya berjalan lancar. Hingga, pada suatu ketika, Mary mendapat pasien baru bernama Tom Patterson (Jacob Tremblay). Seorang anak kecil yang ibunya baru saja meninggal. Saat mendengar Tom akan dibawa ke Boston, Mary kemudian memutuskan untuk mengasuhnya.
Namun, tak lama kemudian, bocah yatim piatu tersebut melarikan diri saat terjadi badai salju. Lalu dinyatakan meninggal oleh polisi. Meski tubuhnya tak pernah ditemukan.
Mary, yang merasa bersalah, kemudian mulai mendengar suara dan melihat bayangan Tom. Dia yakin, yang menghantuinya adalah arwah bocah tersebut. Keadaan kemudian semakin mencekam. Karena badai salju masih berlangsung. Dan Mary terjebak di dalam rumah. Hanya berdua bersama anaknya yang lumpuh..
Btw, naskah film Shut In ini, sebenarnya, sudah selesai ditulis oleh Christina Hodson pada 2012 yang lalu. Yang kemudian masuk dalam Black List. Yaitu, kumpulan skenario-skenario bagus yang belum difilmkan.
Pada tahun 2014, studio asal Prancis EuropaCorp memutuskan untuk memproduksi skenario tersebut bersama dengan Lava Bear Films. Namun, proses syutingnya sendiri baru dilakukan pada pertengahan bulan Maret 2015. Di Quebec dan Vancouver, Kanada.
Selain menggandeng Naomi Watts sebagai bintang utamanya, EuropaCorp juga menggaet aktor cilik Jacob Tremblay. Yang melejit namanya setelah tampil memukau dalam film Room (2015). Yang juga dibintangi oleh Brie Larson itu.
Bagi Tremblay, Shut In adalah film mencekam keduanya pada 2016. Sebelumnya, bocah yang baru berusia 10 tahun tersebut juga membintangi film fantasy horror: Before I Wake. Bersama Kate Bosworth.
Jadi, soal akting, anak kecil yang berasal dari Kanada tersebut, sebenarnya, tidak perlu diragukan lagi. Karena ia sudah berpengalaman main bareng aktris-aktris terkenal.
Namun, sayangnya, nama “besar” Jacob Tremblay, dan Naomi Watts tadi, tampaknya, tidak mampu mengangkat film yang di Prancis dirilis dengan judul Oppression ini. Bahkan, gara-gara aktingnya dalam film Shut In ini, dan juga dalam The Divergent Series: Allegiant (2016), Naomi sampai masuk nominasi Golden Raspberry Awards. Alias Razzie Awards. Kategori Worst Actress.
***
Shut In
Sutradara: Farren Blackburn
Produser: Ariel Zeitoun, Claude Leger, Christine Haebler
Penulis Skenario: Christina Hodson
Pemain: Naomi Watts, Oliver Platt, Charlie Heaton, Jacob Tremblay, David Cubitt, Clementine Poidatz
Musik: Nathaniel Mechaly
Sinematografi: Yves Belanger
Penyunting: Baxter, Maryline Monthieux
Produksi: Transfilm International, Lava Bear Films, Canal+, Ocs, Cine+
Distributor: EuropaCorp
Durasi: 91 menit
Budget: USD 10 juta
Rilis: 11 November 2016 (Amerika Serikat), 16 November 2016 (Prancis), 31 Maret 2017 (Indonesia)
Rating (hingga 31 Maret 2017)
IMDb: 4,6/10
Rotten Tomatoes: 6%
Metacritic: 25/100
CinemaScore: C
Namun, tak lama kemudian, bocah yatim piatu tersebut melarikan diri saat terjadi badai salju. Lalu dinyatakan meninggal oleh polisi. Meski tubuhnya tak pernah ditemukan.
Mary, yang merasa bersalah, kemudian mulai mendengar suara dan melihat bayangan Tom. Dia yakin, yang menghantuinya adalah arwah bocah tersebut. Keadaan kemudian semakin mencekam. Karena badai salju masih berlangsung. Dan Mary terjebak di dalam rumah. Hanya berdua bersama anaknya yang lumpuh..
Btw, naskah film Shut In ini, sebenarnya, sudah selesai ditulis oleh Christina Hodson pada 2012 yang lalu. Yang kemudian masuk dalam Black List. Yaitu, kumpulan skenario-skenario bagus yang belum difilmkan.
Pada tahun 2014, studio asal Prancis EuropaCorp memutuskan untuk memproduksi skenario tersebut bersama dengan Lava Bear Films. Namun, proses syutingnya sendiri baru dilakukan pada pertengahan bulan Maret 2015. Di Quebec dan Vancouver, Kanada.
Selain menggandeng Naomi Watts sebagai bintang utamanya, EuropaCorp juga menggaet aktor cilik Jacob Tremblay. Yang melejit namanya setelah tampil memukau dalam film Room (2015). Yang juga dibintangi oleh Brie Larson itu.
Bagi Tremblay, Shut In adalah film mencekam keduanya pada 2016. Sebelumnya, bocah yang baru berusia 10 tahun tersebut juga membintangi film fantasy horror: Before I Wake. Bersama Kate Bosworth.
Jadi, soal akting, anak kecil yang berasal dari Kanada tersebut, sebenarnya, tidak perlu diragukan lagi. Karena ia sudah berpengalaman main bareng aktris-aktris terkenal.
Namun, sayangnya, nama “besar” Jacob Tremblay, dan Naomi Watts tadi, tampaknya, tidak mampu mengangkat film yang di Prancis dirilis dengan judul Oppression ini. Bahkan, gara-gara aktingnya dalam film Shut In ini, dan juga dalam The Divergent Series: Allegiant (2016), Naomi sampai masuk nominasi Golden Raspberry Awards. Alias Razzie Awards. Kategori Worst Actress.
***
Shut In
Sutradara: Farren Blackburn
Produser: Ariel Zeitoun, Claude Leger, Christine Haebler
Penulis Skenario: Christina Hodson
Pemain: Naomi Watts, Oliver Platt, Charlie Heaton, Jacob Tremblay, David Cubitt, Clementine Poidatz
Musik: Nathaniel Mechaly
Sinematografi: Yves Belanger
Penyunting: Baxter, Maryline Monthieux
Produksi: Transfilm International, Lava Bear Films, Canal+, Ocs, Cine+
Distributor: EuropaCorp
Durasi: 91 menit
Budget: USD 10 juta
Rilis: 11 November 2016 (Amerika Serikat), 16 November 2016 (Prancis), 31 Maret 2017 (Indonesia)
Rating (hingga 31 Maret 2017)
IMDb: 4,6/10
Rotten Tomatoes: 6%
Metacritic: 25/100
CinemaScore: C
0 Komentar