Midnight Game merupakan sejenis permainan atau, lebih tepatnya, ritual kaum pagan kuno. Yang dulu dipakai untuk menghukum orang-orang yang melanggar aturan dan tradisi agama. Namun, saat ini, Midnight Game juga sering dimainkan untuk menguji nyali. Oleh orang-orang yang penasaran dengan seberapa mengerikannya ritual kuno tersebut.
Midnight Game bakal membuat para korbannya merasa ketakutan. Hingga, terkadang, mengalami kegilaan. Dan, bahkan, kematian. Oleh karena itu, sangat tidak disarankan untuk mempraktekkannya. Don’t try this at home!
Namun, bagi yang penasaran, sekadar informasi, untuk memulai permainan tersebut, siapkan terlebih dahulu peralatannya. Yaitu: Lilin, korek api, kertas, dan garam. Jika bermain bersama teman-teman, pastikan masing-masing memiliki perlengkapannya sendiri.
Selain itu, yang terpenting, waktu bermain juga harus dimulai jam 12 malam. Midnight. Dan harus berakhir tepat pukul 03.33 dini hari.
Selama permainan berlangsung, teruslah berkeliling di dalam rumah. Jangan berdiam di satu tempat. Jika lilin tiba-tiba padam, segera nyalakan kembali. Apabila lebih dari 10 detik tidak dinyalakan, siap-siap saja dihantui oleh halusinasi-halusinasi yang menakutkan!
Salah satu tips penting: Jika lilin padam dan kamu tidak sempat menyalakannya lagi dalam tempo 10 detik, segera taburkan garam di sekeliling kamu. Untuk menghindari sergapan the Midnight Man. Dan jangan keluar dari lingkaran garam tersebut. Hingga permainan selesai pukul 03.33.
Btw, agar Midnight Game berjalan efektif, ada beberapa pantangan yang tidak boleh dilakukan. Antara lain: Jangan menyalakan lampu atau menggunakan senter, jangan menggunakan pemantik sebagai pengganti korek api, jangan tertidur, dan jangan menggunakan darah orang lain di atas kertas nama kamu.
Kisah tentang Midnight Game itulah yang kemudian diangkat oleh sineas asal Irlandia, Rob Kennedy, menjadi sebuah film yang berjudul The Midnight Man. Yang dirilis pada tahun 2013.
Sutradara Travis Zariwny kemudian me-remake The Midnight Man: Menjadi sebuah film horror berjudul sama. Yang hasilnya sudah tayang di bioskop-bioskop Cinema XXI Indonesia pada bulan Mei 2018 yang lalu.
Kisah film Midnight Game yang berdurasi 93 menit ini dibuka dengan sebuah prolog. Yang terjadi pada tahun 1953. Ketika seorang cewek ababil bersama dua temannya berkumpul di dalam lingkaran garam. Untuk memainkan sebuah permainan kuno: The Midnight Man.
Beberapa dekade kemudian (tepatnya, pada 2016), cewek tersebut, yang sekarang sudah menjadi nenek-nenek tua bernama Anna Luster (Lin Shaye), menderita demensia. Dia tinggal di sebuah rumah kumuh. Bersama cucunya yang cantik: Alex (Gabrielle Haugh).
Pada suatu hari, tanpa dia sengaja, Alex menemukan sebuah kotak. Yang berisi perlengkapan permainan. Di loteng rumahnya. Iya, itu adalah permainan Midnight Man. Yang dulu pernah dimainkan oleh neneknya.
Alex kemudian mengajak teman-temannya untuk bermain. Awalnya, semua berjalan menyenangkan. Hingga, akhirnya, hal-hal yang menakutkan mulai terjadi. Mampukah para ababil tersebut menyelamatkan diri mereka dari teror sang Midnight Man?
Btw, daya tarik utama dari film ini, sebenarnya, adalah keterlibatan dua bintang horror gaek. Yang pertama adalah Lin “Insidious” Shaye. Lalu, yang kedua, Robert “Freddy Krueger” Englund. Yang berperan sebagai Dr. Harding.
Pengalaman mereka berdua, tentu saja, sudah tidak perlu diragukan lagi. The Midnight Man juga menjadi ajang reuni bagi Shaye dan Englund. Yang dulu pernah sama-sama bermain dalam franchise film horror legendaris A Nightmare on Elm Street itu.
***
The Midnight Man
Sutradara: Travis Zariwny
Produser:
Jeff Beesley, Cassian Elwes, Frankie Lindquist, Kyle Tekiela
Penulis Skenario: Travis Zariwny
Berdasarkan: The Midnight Man by Rob Kennedy
Pemain: Gabrielle Haugh, Lin Shaye, Grayson Gabriel, Robert Englund
Musik: Olaf Pyttlik
Sinematografi:
Gavin Kelly
Penyunting: Kyle Tekiela
Produksi: Midnight Productions, Scooty Woop Elite, Stormchaser Films, The
Bridge Finance Company
Distributor: IFC
Midnight
Durasi: 93 menit
Genre: Horror, Thriller
Kategori
Usia: R (17+)
Rilis: 30 September 2016
(Kanada), 19 Januari 2018 (Amerika Serikat), 29 Mei 2018 (Indonesia)
Rating (hingga 16 Januari 2019)
IMDb:
4,8/10
Rotten Tomatoes: 33%
0 Komentar