Ticker

6/recent/ticker-posts

Escape Plan: The Exttractors (2019) | Celoteh Movie

Setelah berduet dalam Escape Plan 2: Hades (2018), Sylvester Stallone dan Dave Bautista kembali beraksi dalam film lanjutannya: Escape Plan: The Extractors. Yang sudah tayang di bioskop pada Agustus 2019 yang lalu.

Film action ini merupakan seri ketiga dari franchise Escape Plan. Yang film pertamanya dirilis pada 2013. Yang dulu cukup sukses di pasaran. Yang, awalnya, juga dibintangi oleh Arnold Schwarzenegger itu.

Dalam film yang ketiga ini, Sylvester Stallone kembali berperan sebagai Ray Breslin. Yang jago meloloskan diri dari penjara maximum security itu. Kali ini, ia harus berhadapan dengan Lester Clark, Jr. (Devon Sawa). Yang bokapnya, Lester Clark Senior, merupakan tokoh antagonis dalam film Escape Plan yang pertama.

Pada ending film yang pertama dulu, dikisahkan, Lester dijebloskan ke dalam sebuah kargo, di atas kapal laut, oleh Ray Breslin. Hingga, akhirnya, ia tewas terpanggang di dalam sana.

Dalam film yang ketiga ini, dikisahkan, sang anak berusaha untuk membalas dendam terhadap Ray Breslin. Yang ia anggap sebagai penyebab kematian bokapnya itu.

Lester Clark, Jr. kemudian menculik Daya Zhang (Malese Jow). Putri dari konglomerat teknologi asal Tiongkok. Yang diperankan oleh Russell Wong. Selain itu, ia juga menangkap pacar Breslin. Yang bernama Abigail (Jaime King).

Setelah itu, mereka semua dibawa ke Latvia. Lalu dijebloskan ke sebuah penjara kuno. Yang superketat. Yang bernama Devil’s Station.

Bersama dengan sahabatnya, Trent DeRosa (Dave Bautista), serta dua bodyguard Daya, Bao Yung (Harry Shum, Jr.) dan Shen Lo (Max Zhang), Ray Breslin kemudian terbang ke Latvia. Di sana, mereka berusaha untuk masuk ke dalam Devil’s Station. Demi menyelamatkan Daya dan Abigail.

Btw, seperti film Escape Plan yang pertama dan kedua, film yang disutradarai oleh John Herzfeld ini juga menyuguhkan aksi laga yang cukup brutal. Mulai dari adegan ledak-ledakan, tembak-tembakan, hingga tusuk-tusukan. Yang cukup sadis. Yang sebagian besar adegan pertarungannya dilakukan di sebuah penjara tua. Yang suasananya gelap dan mencekam.

Selain itu, juga ada aksi pertarungan yang dilakukan oleh Max Zhang. Yang semakin mewarnai film ini. Dan, yang menarik, menurut Sylvester Stallone, adegan bela diri tersebut ditampilkan tanpa koreografi. Jadi, memang seperti perkelahian sungguhan. Yang tanpa cut. Alias one take long shot. Yakni, satu pengambilan gambar panjang yang tanpa jeda.

Kemampuan aksi Sylvester Stallone sendiri dalam film laga memang tak perlu diragukan lagi. Begitu pula dengan Dave Bautista. Yang, kali ini, mampu mencuri perhatian. Meski tidak mendapat porsi besar. Seperti dalam film Escape Plan yang kedua.

Namun, sayangnya, meski dosis kebrutalan film yang semula berjudul Escape Plan 3: Devil’s Station ini lebih besar, intensitas aksinya terbilang kurang. Begitu pula dengan plotnya. Yang cukup klise dan banyak mengulang dua film sebelumnya.

Memang, jika dibandingkan dengan Escape Plan 2: Hades, yang banyak dihujat oleh para pengamat itu, film yang ketiga ini masih lebih baik. Bisa dibilang, ada sedikit peningkatan. Namun, tetap saja, menurut para kritikus, The Extractors masih jauh dari kata bagus.

Selain menyajikan cerita yang kurang menarik, film ini juga dinilai kurang dramatis. Karena tidak ada adegan yang menyentuh emosi. Dialognya pun tidak banyak.

Menurut para kritikus, Sylvester Stallone, seharusnya, layak mendapatkan film yang jauh lebih baik daripada film Escape Plan 3 ini. Yang mereka anggap sebagai film action ecek-ecek itu.

***

Escape Plan: The Extractors

Sutradara: John Herzfeld
Produser: Robbie Brenner, Mark Canton, Randall Emmett, George Furla, Zack Schiller
Penulis Skenario: Miles Chapman, John Herzfeld
Pemeran: Sylvester Stallone, Max Zhang, Dave Bautista, Devon Sawa, Jaime King, Malese Jow, Harry Shum, Jr., Russell Wong, Lydia Hull, Curtis Jackson
Musik: Victor Reyes
Sinematografi: Jacques Jouffret
Penyunting: Sean Albertson
Perusahaan Produksi: Summit Entertainment, Grindstone Entertainment Group, Emmett/Furla/Oasis Films, Diamond Films Productions, Twirly Films, Leomus Pictures, The Fyzz, Ingeni0s, Potato Eater Productions
Distributor: Lionsgate Home Entertainment
Durasi: 90 menit
Negara: Amerika Serikat
Bahasa: Inggris
Genre: Action
Klasifikasi Usia: R (17+)
Anggaran: USD 3,6 juta
Tanggal Rilis: 2 Juli 2019 (Amerika Serikat), 13 Agustus 2019 (Indonesia)

Rating (hingga 6 Mei 2020)
Rotten Tomatoes – Tomatometer: 27% (Rotten)
Rotten Tomatoes – Audience Score: 30% (Rotten)
Metacritic: –
CinemaScore: –
PostTrak: –
IMDb: 4,4/10
Edwin Dianto (Filmania): 4,5/10 (D)

Posting Komentar

0 Komentar