Ticker

6/recent/ticker-posts

Wonder Park (2019) | Celoteh Movie

Paramount Pictures dan Nickelodeon Movies, yang sama-sama dimiliki oleh ViacomCBS itu, sudah beberapa kali berkolaborasi dalam menghasilkan film-film animasi. Mulai dari Hey Arnold!: The Movie (2002), Rugrats Go Wild (2003), hingga Rango (2011). Yang berhasil menyabet Piala Oscars. Kategori Film Animasi Terbaik. Pada Academy Awards 2012 tersebut.

Tahun lalu, Paramount Animation dan Nickelodeon Movies kembali menelurkan sebuah film animasi. Yang berjudul Wonder Park. Yang sempat tayang di bioskop-bioskop Indonesia. Pada bulan Maret 2019 itu.

Yang menjadi tokoh utama dalam film Wonder Park adalah June Bailey (Brianna Denski). Seorang gadis cilik. Yang sangat jenius. Yang memiliki imajinasi sangat tinggi. Yang bermimpi untuk membangun sebuah taman bermain. Yang merupakan hasil rancangannya sendiri.

Dengan dukungan sang ibu (yang suaranya diisi oleh Jennifer Garner), June pun “menyulap” rumah dan halaman mereka: Menjadi sebuah taman bermain mini. Yang dia beri nama Wonderland. Seperti yang dia imajinasikan tadi.

Namun, tak lama kemudian, ibu June didiagnosis menderita sakit keras. Yang mengharuskannya untuk menjalani pengobatan. Yang cukup lama. Di sebuah rumah sakit. Di kota lain. Yang sangat jauh letaknya.

June pun menjadi sedih. Karena harus berpisah dengan nyokapnya. Dan kini hanya tinggal serumah berdua dengan bokapnya. Dia kehilangan semangat untuk mengurus taman bermain buatannya tadi. Semua mainan kemudian dia simpan di dalam kardus. Dan tidak pernah dia sentuh lagi.

Setelah beberapa waktu berlalu, June yang masih SD itu harus mengikuti Kamp Matematika dalam rangka tur sekolahnya. Namun, di tengah perjalanan, cewek bandel itu kabur dari bus. Yang mengangkut rombongannya tadi. Yang kemudian mengakibatkan dia tersesat di dalam hutan.

Akan tetapi, siapa sangka, hutan tersebut, ternyata, bukan hutan biasa. Melainkan, hutan ajaib. Yang di dalamnya ada taman bermain raksasa. Semacam Disneyland dan Dunia Fantasi. Yang sama persis dengan imajinasi June tadi.

Namun, sayangnya, kondisi taman bermain yang juga bernama Wonderland itu sedang terbengkalai, rusak, dan berantakan. Bahkan, terancam dihancurkan. Oleh sebuah kekuatan misterius. Yang berbentuk awan raksasa. Yang disebut sebagai “Kegelapan”. Yang bakal menyedotnya dari atas langit itu.

June pun berusaha untuk menyelamatkan Wonderland. Yang sejatinya adalah ciptaannya sendiri itu. Untungnya, June tidak sendirian. Di sana, dia dibantu oleh binatang-binatang lucu penghuni Wonderland. Yang bisa berbicara seperti manusia. Yang selama ini hanya ada dalam imajinasinya tersebut.

Wonder Park, yang memulai proses produksi sejak 2014 itu, sebenarnya, mampu menyajikan tontonan yang memanjakan mata. Visualisasinya indah. Sarat dengan dunia warna-warni. Yang penuh pesona. Bisa dibilang, film berdurasi 86 menit ini berhasil menampilkan imajinasi June tadi. Dengan sangat nyata. Dalam bentuk animasi, tentu saja.

Namun, sayangnya, dari segi cerita, Wonder Park terasa agak membosankan. Terutama, unsur humornya. Yang terkesan garing itu. Mungkin, anak-anak banyak yang suka. Namun, tidak demikian dengan penonton dewasa. Karena unsur komedinya memang terasa kurang fun di sini.

Begitu pula dengan unsur dramanya. Yang seharusnya sangat menyentuh hati itu. Terasa nanggung. Sehingga gagal memancing air mata. Namun, untungnya, pada bagian ending-nya cukup mengharukan dan membahagiakan.

Tak heran, setelah dirilis pada 2019 yang lalu, para kritikus memberi respon kurang positif. Untuk film yang menghabiskan bujet hingga USD 100 juta ini. Begitu pula dengan pencapaiannya di box office. Yang minimalis. Yang “hanya” USD 119 juta tersebut.

Wonder Park, sepertinya, memang sengaja dibuat sebagai tontonan anak-anak dan remaja. Dengan beberapa pesan moral yang terselip di dalamnya. Misalnya, tentang kegigihan. Dan sikap pantang menyerah. Dalam mewujudkan sebuah impian. Yang diwakili oleh karakter June tadi.

Oleh karena itu, film besutan Dylan Brown ini lebih cocok ditonton bareng anak-anak. Atau bersama keluarga. Meski jalan ceritanya biasa-biasa saja, setidaknya, kita akan terhibur oleh visualisasinya. Yang memang memanjakan mata tersebut.

***

Wonder Park

Sutradara: Dylan Brown
Produser: Josh Appelbaum, André Nemec, Kendra Halland
Penulis Skenario: Josh Appelbaum, André Nemec
Pengarang Cerita: Robert Gordon, Josh Appelbaum, André Nemec
Pemeran: Jennifer Garner, Matthew Broderick, John Oliver, Mila Kunis, Kenan Thompson, Ken Jeong, Norbert Leo Butz, Brianna Denski, Ken Hudson Campbell
Musik: Steven Price
Sinematografi: Juan García González
Penyunting: Edie Ichioka
Perusahaan Produksi: Paramount Animation, Nickelodeon Movies, Ilion Animation Studios
Distributor: Paramount Pictures
Durasi: 86 menit
Negara: Amerika Serikat, Spanyol
Bahasa: Inggris
Genre: Animation, Comedy, Kids, Family
Klasifikasi Usia: PG (SU)
Anggaran: USD 100 juta
Tanggal Rilis: 15 Maret 2019 (Amerika Serikat & Indonesia)

Rating (hingga 15 Juli 2020)
Rotten Tomatoes – Tomatometer: 34% (Rotten)
Rotten Tomatoes – Audience Score: 44% (Rotten)
Metacritic: 45/100
CinemaScore: B+E

Edwin Dianto (Filmania): 5/10 (C)

PostTrak: —
IMDb: 5,8/10

Posting Komentar

0 Komentar