Ticker

6/recent/ticker-posts

The Gentleman (2019) | Celoteh Movie

Guy Ritchie merupakan salah satu sutradara terkenal asal Inggris. Yang namanya mulai melejit setelah menghasilkan Lock, Stock and Two Smoking Barrels (1998) dan Snatch (2000). Yang keduanya merupakan film komedi gangster.

Setelah membesut franchise Sherlock Holmes (2009-2011)-nya Robert Downey Jr., The Man from U.N.C.L.E. (2015), King Arthur: Legend of the Sword (2017), dan live-action Aladdin (2019)-nya Disney, Guy Ritchie kembali merilis film pada 2019 yang lalu. Yang berjudul The Gentlemen.

Proyek film The Gentlemen ini, sebenarnya, sudah diumumkan sejak Mei 2018. Guy Ritchie sendiri yang memproduserinya. Dan sekaligus menjadi sutradara dan penulis skenarionya. Bisa dibilang, film ini menjadi penanda comeback sineas tersebut ke akarnya: Sebagai penghasil film-film crime comedy.

The Gentlemen, yang tayang di Cinepolis dan CGV Cinemas Indonesia pada bulan Februari yang lalu, merupakan film yang bertabur bintang. Karena dijubeli oleh sederetan aktor bernama besar. Seperti Matthew McConaughey, Charlie Hunnam, Jeremy Strong, Colin Farrell, Hugh Grant, dan Henry Golding.

Proses syutingnya sendiri dimulai pada November 2018. Namun, dalam perilisannya, The Gentlemen sempat tersendat. Karena beralihnya hak distribusi dari Miramax ke STX Entertainment. Oleh sebab itu, penayangannya di bioskop-bioskop Amerika baru bisa dilakukan pada bulan Januari yang lalu.

Film The Gentlemen sendiri mengisahkan seorang boss gangster asal Amerika (yang diperankan oleh Matthew McConaughey). Yang, awalnya, kuliah di Oxford University, Inggris. Yang kemudian sukses berkat bisnis ilegal marijuana di London. Yang luas ladangnya hingga berhektar-hektar.

Pada suatu ketika, ia berniat menjual seluruh bisnis kotornya tadi. Namun, banyak pihak yang diam-diam ingin mengambil alih “kerajaan cannabis”-nya tersebut. Dengan melancarkan berbagai macam taktik dan siasat yang licik. Termasuk, seorang boss gangster kejam (yang diperankan oleh Henry Golding).

Btw, kisah gangster ber-genre comedy, yang diangkat oleh The Gentlemen, sebenarnya, cukup menghibur. Namun, sayangnya, cerita yang sejatinya sederhana tersebut disajikan dengan cukup rumit dan mbulet. Seperti jatuh cinta yang seharusnya bahagia, tetapi menjadi ruwet jika bertepuk sebelah tangan. #curcol

Lewat film berdurasi 113 menit ini, Guy Ritchie memang kembali menunjukkan ciri khasnya. Dengan menampilkan adegan-adegan yang dipenuhi oleh dialog para tokohnya. Bagi yang belum terbiasa, mungkin, agak pusing saat mengikutinya. Karena ocehan-ocehan mereka memang cukup cepat.

Meski mengisahkan tentang gangster, The Gentlemen bukanlah tipikal film yang penuh dengan adegan laga. Memang, masih ada adegan perkelahian dan tembak-tembakan. Namun, yang ditonjolkan, dan yang menjadi kekuatan utama film ini, adalah dialog dan gaya bicara para tokohnya.

Akan tetapi, untungnya, meski harus banyak ngebacot, para pemain dalam film The Gentlemen ini mampu berakting dengan prima. Mereka berhasil menampilkan keunikan dari setiap karakter. Yang masing-masing punya sisi lucu. Sehingga tetap menghibur dan menarik untuk ditonton.

Yang paling mencuri perhatian adalah Matthew McConaughey. Yang kembali menunjukkan kelasnya sebagai aktor pemenang Piala Oscar. Akting bintang film Interstellar (2014) tersebut, seperti biasanya, sangat asyik untuk dinikmati. Ia mampu tampil sebagai boss gangster yang cerdas dan punya segudang akal licik.

Hal lain yang menarik perhatian, berbeda dengan film-film Guy Ritchie lainnya, yang biasanya didominasi oleh tokoh laki-laki, The Gentlemen juga menampilkan seorang tokoh wanita yang cukup penting. Yang, bisa dibilang, perannya cukup kuat. Meski porsinya tidak terlalu banyak.

Guy Ritchie seakan ingin menunjukkan: Bahwa di balik seorang laki-laki sukses ada seorang wanita yang tak kalah hebat. Yang dalam film The Gentlemen ini diwakili oleh istri dari karakter boss marijuana yang diperankan oleh Matthew McConaughey.

Awalnya, yang menjadi satu-satunya aktris utama dalam film The Gentlemen ini adalah Kate Beckinsale. Namun, entah kenapa, sebelum syuting, akhirnya, dia digantikan oleh Michelle Dockery. Yang, ternyata, mampu tampil prima sebagai pasangan Matthew McConaughey.

Selain akting para pemainnya yang apik, The Gentlemen juga menarik karena menampilkan adegan-adegan yang seru dan menegangkan. Yang dibalut dengan unsur komedi yang lucu. Terutama, pada separuh akhir filmnya.

Guy Ritchie seakan membuktikan: Bahwa tidak perlu banyak menampilkan adegan yang berdarah-darah untuk membuat film yang menegangkan. Namun, cukup dengan membangun plot yang mengundang rasa penasaran.

Meski awalnya cukup mbulet dan rumit, serta harus sedikit memeras otak, bisa dibilang, Guy Ritchie berhasil menutup The Gentlemen dengan plot twist yang memuaskan. Yang tidak menimbulkan pertanyaan pada akhir ceritanya. Karena semuanya sudah terpecahkan dengan sempurna. Jadi, tidak ada yang menggantung.

Alhasil, sambutan dari para kritikus untuk The Gentlemen pun cukup positif. Begitu pula dengan respon dari para penonton. Di box office, film berbujet USD 22 juta ini mampu meraup pemasukan hingga USD 115 juta dari seluruh dunia. Yang artinya: Sangat menguntungkan untuk film kategori R-rated.

Meski masih jauh jika dibandingkan dengan Quentin Tarantino, setidaknya, Guy Ritchie sudah berhasil kembali ke spirit aslinya: Sebagai sutradara penghasil film-film gangster berbumbu komedi dengan bujet murah, tapi sukses di pasaran.

***

The Gentlemen

Sutradara: Guy Ritchie
Produser: Guy Ritchie, Ivan Atkinson, Bill Block
Penulis Skenario: Guy Ritchie
Pengarang Cerita: Guy Ritchie, Ivan Atkinson, Marn Davies
Pemeran: Matthew McConaughey, Charlie Hunnam, Henry Golding, Michelle Dockery, Jeremy Strong, Eddie Marsan, Colin Farrell, Hugh Grant
Musik: Christopher Benstead
Sinematografi: Alan Stewart
Penyunting: James Herbert
Perusahaan Produksi: Miramax
Distributor: STXfilms (Amerika Serikat), Entertainment Film Distributors (Inggris)
Durasi: 113 menit
Negara: Inggris, Amerika Serikat
Bahasa: Inggris
Genre: Crime, Drama, Comedy
Klasifikasi Usia: R (17+)
Anggaran: USD 22 juta
Tanggal Rilis: 3 Desember 2019 (Curzon Mayfair Cinema), 1 Januari 2020 (Inggris), 24 Januari 2020 (Amerika Serikat), 19 Februari 2020 (Indonesia)

Rating (hingga 24 April 2020)
Rotten Tomatoes – Tomatometer: 74% (Fresh)
Rotten Tomatoes – Audience Score: 84% (Fresh)
Metacritic: 51/100
CinemaScore: B+
PostTrak: 3,5/5
IMDb: 8/10
Edwin Dianto (Filmania): 6,5/10 (C)

Posting Komentar

0 Komentar